Temukan Pencarian Anda Disini
1. PENGERTIAN
MODEL OSI
Model OSI adalah suatu dekripsi
abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan
komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems
Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI
seven layer model).
SETIAP PARAGRAF
BARU KELANG 1 BARIS
Tujuan utama penggunaan model
OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer
yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol
jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer,
dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat
berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui
sederetan protocol dan standar.
Masalah utama dalam komunikasi
antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan
protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International
Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang
dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan
standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas
7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh
Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
Tabel MODEL
OSI
tabel di
blog disconnected32.wordpress.com
Layer-layer tersebut disusun
sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada
layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan
layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format
data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
Ketika data di transfer melalui
jaringan, data tersebut harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai
dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data
tersebut melewati layer physical sampai application. Pada saat data melewati
satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan
pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
KELANG 3 BARIS
1. Layer
Physical
•
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
•
Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan electrical
(dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang
dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini.
•
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel
komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan
bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh
sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
•
Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan
untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?.
Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa
jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin?
Secara umum
masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik,
elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah
physical layer.
KELANG 3 BARIS
2. Layer
Data-link
•
Layer ini sedikit
lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer
data yang lebih nyata.
•
Sebelum
diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame
(biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
•
Selain itu, pada
level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat
keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan
menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater
dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi
dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media
Access Control (MAC).
•
Data link layer
menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan
dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu
jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan
penaganan error.
•
data link layer
mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement
frame yang dikirim kembali oleh penerima.
•
Karena physical
layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur
frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali
batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit
khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa
ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa
pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
•
Sebagai
penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level
•
layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binary yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical.
KELANG 3 BARIS
3. Layer
Network
•
Tugas utama dari
layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim
keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain.
•
IP, Internet
Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX,
Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi
beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
•
Network layer
bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil
selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini
berbentuk “Paket”.
Beberapa
fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
•
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
•
Mendeteksi Error
•
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
•
Mengendalikan aliran
4. Layer
Transport
•
Layer transport
adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan
transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing,
kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
•
Layer transport
data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet
eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX).
•
Dalam keadaan
normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap
koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport
memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi
jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah
jaringan untuk meningkatkan throughput.
•
Jenis transport
layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang
meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Layanan tersebut
adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan
membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat
koneksi dimulai.
•
Transport layer
bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to
_ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
•
memecahkan data
kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan
yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
KELANG 3 BARIS
5. Layer
Session
•
Layer Session,
Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi
komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
•
Session layer
menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi.
Bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut
“session”.
•
mendefinisikan
bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di
level inio juga dilakukan resolusi nama.
•
Session layer
mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna
lainnya.
•
Sebuah session
digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote time sharing
system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
•
Session dapat
memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau
hanya satu arah saja.
Beberapa protocol
pada layer ini:
1.
NETBIOS : suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM,
yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
2.
NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface) : suatu pengembangan dari
NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan
LAN Manager.
3.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol),
yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
KELANG 3 BARIS
6. Layer
Presentation
•
Pressentation
layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan
sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.
•
Pressentation
Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah.
Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari
satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan
semantik informasi yang dikirimkan.
•
contoh layanan
pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string
bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang,
tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk
string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang
dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana.
•
Terdapat
perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk
menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya
komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya.
•
Presentation
layer bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk
gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
•
Untuk memungkinkan
dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat
berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan
cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada
saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan
mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi
representation standard jaringan, dan sebaliknya.
•
mentranslasikan
data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah
perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation
(dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing)
(VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
KELANG 3 BARIS
7. Layer
Application
•
Application layer
terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal
yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh
yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang
masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan
penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks,
memindahkan sensor dan sebagainya.
•
gateway berada
pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router,
tetapi ada perbedaan diantara mereka.
Layer Application adalah
penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources
network yang membutuhkan akses padanya.
•
Application layer
menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis
lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer
l;ainnya.
2. FUNGSI LAYER OSI
•
berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi
•
Berfungsi untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi
jaringan dan pengkabelan.
•
mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel
atau radio.
2. Data Link Layer
•
berfungsi sebagai
pentransmisi data dengan memungkinkan pengirim memecah mecah data input menjadi
sebuah frame yang jumlahnya biasa ratusan maupun ribuan. Lalu barulah
ditransmisikan secara berurutan dan memprosesnya kembali di penerima.
•
fungsi umum dari Data Link Layer ini sebagai
Framing, Physical Addressing, Flow Control, Erorr Control, Communication
Control.
•
menentukan
bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame.
•
berfungsi sebagai
pengendalian operasi subnet dimana ini menentuka rute pengiriman paket dari
sumber ke tujuan, serta mengendalikan kemacetan.
•
memungkinkan
jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang berbeda, pengalamatan dan
Arsitektur jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
•
mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan
routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
•
Tugas utama
seorang Network Layer yaitu Local Addressing dan Routing.
•
berfungsi sebagai
menerima data dari session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer, dan menjamin bahwa semua
potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar.
•
melindungi
Layer-Layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat
dihindari.
•
berfungsi sebagai
pemberi izin para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya
Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan
oleh Transport Layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk
aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang
pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu
mesin kemesin lainnya.
•
Berfungsi untuk
mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan.
Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
•
Berfungsi untuk
mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
•
melakukan
fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian
umum bagi masalah tertentu.
•
Pressentation
Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah.
presentation Layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan
contoh layanan pressentation adalah encoding data.
7.
Application Layer
•
berfungsi untuk
menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan
program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani
setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan
fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya.
•
Fungsi
Application Layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan
yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan
baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah
sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi
adanya ketidak-kompatibelan ini.
•
sebagai antarmuka
dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi
dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol
yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
3. TUJUAN OSI LAYER
•
Koordinasi
berbagai kegiatan.
•
Penyimpanan
data.
•
Antar
layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.
•
3
layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai
bersama, 4 layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
•
Keandalan
dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
•
Manajemen
sumber dan proses.
•
Membuat
kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/
saling bertukar informasi.
4. PRINSIP OSI LAYER
•
Sebuah
Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
•
Setiap
Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
•
Fungsi
layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
•
Fungsi
setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
•
Batas-batas
Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
•
Jumlah
Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga
harus diusahakan sesedikit mungkin Sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi
sulit dipakai.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)