Temukan Pencarian Anda Disini
30 Hari Mencari Cinta (2004)
Berperan sebagai Gay
Suatu malam, ketika mereka menyaksikan film "Titanic", hati mereka tersentuh. Mereka baru sadar setelah sekian lama, mereka telah kehilangan dan tidak menghiraukan suatu hal yang sangat penting yaitu CINTA. Satu-satunya pria yang mereka kenal adalah Bono, tetangga mereka. Akibat mereka selalu berjalan bersama tanpa pernah didampingi oleh laki-laki, mereka dijuluki "the lesbians" oleh gang musuh mereka yang dipimpin oleh Barbara.
Oleh sebab itu, mereka berpikir untuk mendapatkan kekasih. Akan tetapi ide ini malah membuat persahabatan mereka retak karena mereka akhirnya bertaruh satu sama lain untuk menentukan siapa yang paling cepat mendapatkan kekasih. Taruhannya adalah untuk menemukan cinta dalam 30 hari. Pemenangnya akan dilayani oleh yang kalah selamanya.
Catatan Akhir Sekolah (2005)
Berperan sebagai Arian
Sinopsis
Agni, Arian dan Alde adalah 3 sahabat sejak mereka kelas 1 SMA, hingga kini mereka kelas 3 SMA. Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading.
Mereka memiliki kepala sekolah yang selalu semena-mena, hal apapun selalu diukur dengan uang. Mereka bertiga pun membuat sebuah film dokumentasi hingga kejahatan sang kepala sekolah pun terungkap.
Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina. Sedangkan Alina kini telah menjalani kasih dengan Ray, walau Alina sering kali dikasari oleh Ray. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih, namun Alde tidak berani mengungkapkan karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah.
Foto Kotak dan Jendela (2006)
Berperan sebagai Reno
Sinopsis
Tiga sahabat - Laras (Noveleta Dinar), Reno (Vino G. Bastian) dan Dimas (Christian Sugiono) - sadar bahwa mereka masih hidup dengan bayang-bayang masa [lalu. Mereka masih menyimpan barang-barang pemberian mantan-mantan pacar mereka yang diperankan oleh mario irwiensyah, sita nursati dan anggi, dan dalam waktu dekat, mereka masih belum mampu membuang peninggalan-peninggalan itu.
Foto, Kotak dan Jendela (FKJ) adalah sebuh film sidestream. film yang dibuat untuk distribusi non-komersial, dengan kata lain film ini tidak di distribusikan melalui gedung-gedung bioskop yang ada. FKJ sudah pernah diputar di beberapa festival film berskala internasional yang pernah diadakan di Indonesia, seperti: Jakarta International Film Festival dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival. saat itu respon dari penonton sangat bagus.
Gaya tutur yang sederhana namun digarap dengan pendekatan realistik yang tinggi, seperti akting, artistik dan penulisan skenario. Film ini dihantar dengan pace yang cukup lambat tanpa emosi berlebihan dan nyaris tanpa konflik. Sebuah pendekatan filmmaking yang mungkin kita pikir tidak audience-friendly. Namun nyatanya apresiasi yang didapat ketika pemutaran di festival-festival tersebut dan beberapa kampus seperti Universitas Indonesia dan universitas Pelita Harapan sangat positif. seakan-akan tema yang diangkat oleh film ini begitu 'bunyi' dikalangan anak-anak muda.
Dialog-dialog sederhana dengan pola akting yang implisif ternyata malah mampu menghadirkan senyum dan tawa penonton. Gaya tutur ini ternyata malah membuat penonton menjadi begitu dekat dengan mereka. mungkin ini yang menjadi semangat film ini. Langsung hadir menjadi bagian dari penonton, tanpa perlu waktu mengidentifikasi dan membuka diri.
Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006)
Berperan sebagai Ipang
Sinopsis
Ipang (Vino) dan Nugi (Junot) adalah dua orang sahabat yang tidak menyukai sekolah dan gemar bermain musik. Kehidupan mereka jalani dengan impian untuk mencapai cita-cita mereka menjadi pemusik rock'n roll. Namun suatu hari mereka menemukan bahwa ternyata Ipang adalah anak adopsi dan ayah Nugi (diperankan Barry Prima) adalah seorang transeksual. Selain Ipang dan Nugi, ada pula Sandra (Nadine), teman mereka, yang kemudian karena suatu peristiwa mengancam persahabatan Nugi dan Ipang.
Menurut Avianto, sutradara film ini, Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah "film tentang bagaimana anak muda menyikapi dunianya, keluarganya, cintanya, dan mimpinya."
Pesan Dari Surga (2006)
Berperan sebagai Prana
Sinopsis
Canting (Luna Maya), Brazil (Catherine Wilson), Veruska (Rianti Cartwright), Prana (Vino G. Bastian) dan Kuta (Lukman Sardi) adalah lima anggota band Topeng. Masing-masing punya masalah pribadi yang besar
Canting selalu meragukan kesetiaan kekasihnya. Brazil kencan dengan sepasang saudara kembar sekaligus. Veruska hamil di luar nikah, dan terjangkit HIV. Prana punya wanita simpanan yang minta dinikahi. Kuta pacaran dengan suami orang.
Semua masalah ini membuat Topeng nyaris bubar. Canting, sang vokalis, juga dipaksa untuk mengundurkan diri. Bagaimana mereka bisa tetap bersatu Apa hubungan semua masalah mereka dengan seorang korban kecelakaan yang sedang koma.
Badai Pasti Berlalu (2007)
Berperan sebagai Leo
Sinopsis
Film ini bercerita tentang kisah hidup Siska, yang diperankan oleh Raihaanun yang baru dikhianati oleh kekasihnya. Ia kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Leo, diperankan oleh Vino G. Bastian, teman kuliah kakaknya. Ternyata Leo hanya memanfaatkan Siska sebagai taruhan bersama teman-temannya. Siska mengetahui hal ini dan kembali merasa sakit hati. Ia kemudian jatuh ke dalam pelukan Helmi, diperankan oleh Winky Wiryawan, seorang manajer kafe yang berkarakter licik.
Selain ketiga nama di atas, film ini juga dibintangi oleh aktor kawakan Slamet Rahardjo, yang juga bermain di versi tahun 1977 sebagai Helmi, Agastya Kandou, dan Dewi Irawan.
Tentang Cinta (2007)
Berperan sebagai Evan
Sinopsis
Ray adalah segala-galanya bagi Sheren. Ketika Ray divonis kanker otak, Sheren tetap setia mendampingi. Bahkan Sheren berkeras untuk bertunangan dengan Ray. Saat Ray meninggal, Sheren seperti benar-benar kehilangan separuh nafas dan jiwanya. Kepergian Ray membuat Sheren berubah. Sheren pun menyepi meninggalkan hiruk pikuk keramaian kota, meninggalkan rumah dan teman-temannya.
Di tempatnya menyepi, Sheren bertemu Evan (Vino G Bastian) yang memiliki sifat sangat berbeda dengan Ray. Ray yang sabar dan penyayang, tentu tak bisa dibandingkan dengan berandalan yang sinis seperti Evan. Pertengkaran awal membuat Sheren dan Ray bermusuhan.
Saat ulang tahun, Sheren mendapat kado tak terduga dari Ray. Sebuah diary tebal yang sebagian telah terisi tulisan-tulisan Ray. Sheren mendapat kesibukan baru, membaca tulisan Ray, seolah Ray berada di dekatnya dan tertawa bersamanya.
Suatu hari, Evan mendapatkan buku diary itu dan membacanya. Evan pun jatuh cinta pada Sheren. Meski awalnya marah karena Evan menulis di buku diary kesayangannya, namun Sheren sadar bahwa Evan ternyata memahani tentang cinta. Mereka pun menjadi akrab dan berujung pada jatuh cinta. Sekali lagi terjadi dalam hidup Sheren. Dia menemukan lagi cinta yang membuatnya mampu bangkit kembali. Cinta yang mengembalikan lagi separuh nafas dan jiwa yang pernah pergi.
Kebahagiaan yang baru mereka kecap terusik dengan kehadiran mantan tunangan Evan, Audy (Hayria Faturrahman). Ternyata Audy tidak pernah meninggalkan Evan demi pria lain dan masih tetap mencintainya. Hati Evan terbelah, dia masih mencintai Audy tapi juga mencintai Sheren. Padahal Audy sangat membutuhkan Evan, namun Evan tak ingin hati Sheren hancur sekali lagi.
Evan bimbang. Dia mencintai keduanya. Tapi dia tak mungkin memiliki keduanya. Hidup memang kadang tak adil. Dan cinta adalah sebuah pilihan yang sulit.
Radit dan Jani (2008)
Berperan sebagai Radit
Sinopsis
Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa.
Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka.
In the Name of Love (2008)
Berperan sebagai Abimanyu
Sinopsis
Satrio Hidayat (Cok Simbara) sangat mencintai Citra (Christine Hakim), namun dengan alasan belum mencapai kemapanan. Citra pun menikah dengan Triawan Negara (Roy Marten). Baik Satrio maupun Triawan, sukses di bidangnya masing-masing, kebencian di antara mereka pun terbawa, hingga di satu titik mereka mempertunjukkan permusuhan dengan saling menjatuhkan di depan publik. Sejak itulah kebencian menjadi abadi dan diturunkan ke anak-anak mereka.
Satrio yang kemudian menikah dengan Kartika (Tutie Kirana) dikaruniai tiga anak lelaki, Aryan (Lukman Sardi), Aditya (Tengku Firmansyah), dan Abimanyu (Vino G Bastian). Sementara, Triawan dan Citra memiliki anak-anak Rianti (Luna Maya), Panji (Yama Carlos), Banyu (Nino Fernandez), Saskia (Acha Septriasa) dan Dirga (Panji Rahadi).
Hingga kemudian Saskia dan Abimanyu saling jatuh cinta. Mengatasnamakan cinta, mereka berjuang, di tengah permusuhan dan carut marut keluarga mereka. Mereka pun bertahan, dengan keyakinan, bahwa cinta harus diperjuangkan, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang tua mereka.
Punk In Love (2009)
Berperan sebagai Arok
Sinopsis
Diawali oleh percobaan bunuh diri yang menghebohkan kota Malang, empat anak Punk, Arok (Vino G. Bastian), Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah) tanpa pikir panjang memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menyatakan cinta pada seorang cewek pujaan. Dengan modal hati dan rambut jigrak kebanggaan, perjalanan sepanjang pulau Jawa yang maunya biasa malah jadi luar biasa.
Kebanjiran, kejar-kejaran dengan bis maut di sepanjang jalur Pantura, berantem dengan tukang sate, dan seabrek petualangan konyol tapi seru akhirnya dilakoni di sepanjang jalan. Bromo, Cepu, Pati, Semarang, Cirebon, jadi saksi jungkir-baliknya anak-anak Punk ini mempertahankan idealismenya, sekaligus membuka jati diri mereka satu demi satu: rambut boleh jigrak tapi hati tetep... dangdut!
The Police (2009)
Berperan sebagai Jono
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang persahabatan 3 polisi muda yang idealis, Jono, asli Betawi (Vino G. Bastian), Ucok, asli Batak (Teguh Leo), dan Albert, asli Ambon (Diaz Theo).
Jono dan Ucok yang ditugaskan sebagai reserse, berambisi mengungkap kasus besar, namun setiap hari mereka hanya menangani kasus-kasus biasa dan dianggap rutinitas biasa. Pekerjaan Jono kurang mendapat persetujuan dari orang tuanya, H. Dullah (Malih Tongtong). Suatu ketika dalam sebuah tugas Jono dan Ucok berhasil mengungkap satu kasus perjudian hingga masuk pemberitaan media massa. Semangat untuk mendapatkan tugas besar pun semakin menyala.
Saat Jono melakukan aktivitasnya sebagai polisi tanpa sengaja hampir tiap pagi ia sering melihat gadis cantik, Anita (Marissa Nasution). Jono pun mulai suka, bahkan selalu terbayang dalam mimpi. Melalui Ucok, Jono berhasil kenalan dengan Anita, namun Anita cuek. Sementara Albert yang bertugas sebagai polisi lalu lintas berkat kepeduliannya menolong wanita hamil yang mau melahirkan dijalan, ia pun menjadi bahan pemberitaan media massa.
Ketiganya berkumpul dalam sebuah tim khusus untuk membongkar sindikat besar yang dibentuk Kombes Surya (Ki Kusumo), yaitu sindikat narkoba besar yang dipimpin Coki Andrean (Ferry Irawan).
Serigala Terakhir (2009)
Berperan sebagai Jarot
Sinopsis
Disebuah pinggiran Jakarta dengan sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G. Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), dan Jago (Dallas Pratama). Ale adalah sosok yang paling menonjol diantara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup.
Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola yang berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Sampai akhirnya Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduganya pisau itu tertancap ditubuh lawan, rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.
Persahabatan yang sudah mereka jalin eratpun teruji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabatpun yang memperdulikannya. Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.
Intrik demi intrik pun semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan bagi kedua kelompok yang berseteru.
Satu Jam Saja (2010)
Berperan sebagai Andika
Sinopsis
Andika (Vino G. Bastian), Gadis (Revalina S. Temat) dan Hans (Andhika Pratama). Mereka adalah sahabat sejati dan masing-masing berjanji untuk saling menjaga namun tidak saling mencintai. Andika berkesempatan mendapat beasiswa untuk pergi kuliah ke Jerman.
Kedua sahabatnya (Gadis dan Hans) pergi mencarinya untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, namun ternyata dalam perjalanan mereka mendapat musibah dan kendaraan yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Hujan begitu lebat, Hans merencanakan sebuah perbuatan terkutuk dan Gadis harus menerima akibatnya Andika yang sejak lama mencintai Gadis mengambil alih tanggung jawab tersebut walaupun Andika harus kehilangan masa depannya dengan melepas beasiswa kuliah di Jerman.
Namun Hans datang kembali dan ingin merebut Gadis. Sebagai seorang sahabat sejati , Andika lebih memikirkan kebahagiaan Gadis, yang ada dalam pikiranya adalah melindungi Sahabat sekaligus istrinya dengan menyembunyikan pertemuannya dengan Hans. Semakin lama Gadis menyadari betapa besar cinta Andika namun waktu tak dapat menunggu kebahagiaan mereka. Akankah kebahagian mereka terwujud?
Berperan sebagai Gay
Sinopsis
30
Hari mencari Cinta menceritakan tentang Keke, Gwen dan Olin yang
menjadi sahabat karib sejak SMA. Bersama-sama setelah mereka masuk
universitas, ketiga gadis ini tinggal di rumah orang tua Olin. Meskipun
mereka berbeda jurusan di universitas selalu ada hal yang bisa mereka
lakukan bersama setelah kuliah seperti makan pizza bersama, menyewa
video dan menonton film bersama di rumah.Suatu malam, ketika mereka menyaksikan film "Titanic", hati mereka tersentuh. Mereka baru sadar setelah sekian lama, mereka telah kehilangan dan tidak menghiraukan suatu hal yang sangat penting yaitu CINTA. Satu-satunya pria yang mereka kenal adalah Bono, tetangga mereka. Akibat mereka selalu berjalan bersama tanpa pernah didampingi oleh laki-laki, mereka dijuluki "the lesbians" oleh gang musuh mereka yang dipimpin oleh Barbara.
Oleh sebab itu, mereka berpikir untuk mendapatkan kekasih. Akan tetapi ide ini malah membuat persahabatan mereka retak karena mereka akhirnya bertaruh satu sama lain untuk menentukan siapa yang paling cepat mendapatkan kekasih. Taruhannya adalah untuk menemukan cinta dalam 30 hari. Pemenangnya akan dilayani oleh yang kalah selamanya.
Catatan Akhir Sekolah (2005)
Berperan sebagai Arian
Sinopsis
Agni, Arian dan Alde adalah 3 sahabat sejak mereka kelas 1 SMA, hingga kini mereka kelas 3 SMA. Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading.
Mereka memiliki kepala sekolah yang selalu semena-mena, hal apapun selalu diukur dengan uang. Mereka bertiga pun membuat sebuah film dokumentasi hingga kejahatan sang kepala sekolah pun terungkap.
Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina. Sedangkan Alina kini telah menjalani kasih dengan Ray, walau Alina sering kali dikasari oleh Ray. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih, namun Alde tidak berani mengungkapkan karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah.
Foto Kotak dan Jendela (2006)
Berperan sebagai Reno
Sinopsis
Tiga sahabat - Laras (Noveleta Dinar), Reno (Vino G. Bastian) dan Dimas (Christian Sugiono) - sadar bahwa mereka masih hidup dengan bayang-bayang masa [lalu. Mereka masih menyimpan barang-barang pemberian mantan-mantan pacar mereka yang diperankan oleh mario irwiensyah, sita nursati dan anggi, dan dalam waktu dekat, mereka masih belum mampu membuang peninggalan-peninggalan itu.
Foto, Kotak dan Jendela (FKJ) adalah sebuh film sidestream. film yang dibuat untuk distribusi non-komersial, dengan kata lain film ini tidak di distribusikan melalui gedung-gedung bioskop yang ada. FKJ sudah pernah diputar di beberapa festival film berskala internasional yang pernah diadakan di Indonesia, seperti: Jakarta International Film Festival dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival. saat itu respon dari penonton sangat bagus.
Gaya tutur yang sederhana namun digarap dengan pendekatan realistik yang tinggi, seperti akting, artistik dan penulisan skenario. Film ini dihantar dengan pace yang cukup lambat tanpa emosi berlebihan dan nyaris tanpa konflik. Sebuah pendekatan filmmaking yang mungkin kita pikir tidak audience-friendly. Namun nyatanya apresiasi yang didapat ketika pemutaran di festival-festival tersebut dan beberapa kampus seperti Universitas Indonesia dan universitas Pelita Harapan sangat positif. seakan-akan tema yang diangkat oleh film ini begitu 'bunyi' dikalangan anak-anak muda.
Dialog-dialog sederhana dengan pola akting yang implisif ternyata malah mampu menghadirkan senyum dan tawa penonton. Gaya tutur ini ternyata malah membuat penonton menjadi begitu dekat dengan mereka. mungkin ini yang menjadi semangat film ini. Langsung hadir menjadi bagian dari penonton, tanpa perlu waktu mengidentifikasi dan membuka diri.
Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006)
Berperan sebagai Ipang
Sinopsis
Ipang (Vino) dan Nugi (Junot) adalah dua orang sahabat yang tidak menyukai sekolah dan gemar bermain musik. Kehidupan mereka jalani dengan impian untuk mencapai cita-cita mereka menjadi pemusik rock'n roll. Namun suatu hari mereka menemukan bahwa ternyata Ipang adalah anak adopsi dan ayah Nugi (diperankan Barry Prima) adalah seorang transeksual. Selain Ipang dan Nugi, ada pula Sandra (Nadine), teman mereka, yang kemudian karena suatu peristiwa mengancam persahabatan Nugi dan Ipang.
Menurut Avianto, sutradara film ini, Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah "film tentang bagaimana anak muda menyikapi dunianya, keluarganya, cintanya, dan mimpinya."
Pesan Dari Surga (2006)
Berperan sebagai Prana
Sinopsis
Canting (Luna Maya), Brazil (Catherine Wilson), Veruska (Rianti Cartwright), Prana (Vino G. Bastian) dan Kuta (Lukman Sardi) adalah lima anggota band Topeng. Masing-masing punya masalah pribadi yang besar
Canting selalu meragukan kesetiaan kekasihnya. Brazil kencan dengan sepasang saudara kembar sekaligus. Veruska hamil di luar nikah, dan terjangkit HIV. Prana punya wanita simpanan yang minta dinikahi. Kuta pacaran dengan suami orang.
Semua masalah ini membuat Topeng nyaris bubar. Canting, sang vokalis, juga dipaksa untuk mengundurkan diri. Bagaimana mereka bisa tetap bersatu Apa hubungan semua masalah mereka dengan seorang korban kecelakaan yang sedang koma.
Badai Pasti Berlalu (2007)
Berperan sebagai Leo
Sinopsis
Film ini bercerita tentang kisah hidup Siska, yang diperankan oleh Raihaanun yang baru dikhianati oleh kekasihnya. Ia kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Leo, diperankan oleh Vino G. Bastian, teman kuliah kakaknya. Ternyata Leo hanya memanfaatkan Siska sebagai taruhan bersama teman-temannya. Siska mengetahui hal ini dan kembali merasa sakit hati. Ia kemudian jatuh ke dalam pelukan Helmi, diperankan oleh Winky Wiryawan, seorang manajer kafe yang berkarakter licik.
Selain ketiga nama di atas, film ini juga dibintangi oleh aktor kawakan Slamet Rahardjo, yang juga bermain di versi tahun 1977 sebagai Helmi, Agastya Kandou, dan Dewi Irawan.
Tentang Cinta (2007)
Berperan sebagai Evan
Sinopsis
Ray adalah segala-galanya bagi Sheren. Ketika Ray divonis kanker otak, Sheren tetap setia mendampingi. Bahkan Sheren berkeras untuk bertunangan dengan Ray. Saat Ray meninggal, Sheren seperti benar-benar kehilangan separuh nafas dan jiwanya. Kepergian Ray membuat Sheren berubah. Sheren pun menyepi meninggalkan hiruk pikuk keramaian kota, meninggalkan rumah dan teman-temannya.
Di tempatnya menyepi, Sheren bertemu Evan (Vino G Bastian) yang memiliki sifat sangat berbeda dengan Ray. Ray yang sabar dan penyayang, tentu tak bisa dibandingkan dengan berandalan yang sinis seperti Evan. Pertengkaran awal membuat Sheren dan Ray bermusuhan.
Saat ulang tahun, Sheren mendapat kado tak terduga dari Ray. Sebuah diary tebal yang sebagian telah terisi tulisan-tulisan Ray. Sheren mendapat kesibukan baru, membaca tulisan Ray, seolah Ray berada di dekatnya dan tertawa bersamanya.
Suatu hari, Evan mendapatkan buku diary itu dan membacanya. Evan pun jatuh cinta pada Sheren. Meski awalnya marah karena Evan menulis di buku diary kesayangannya, namun Sheren sadar bahwa Evan ternyata memahani tentang cinta. Mereka pun menjadi akrab dan berujung pada jatuh cinta. Sekali lagi terjadi dalam hidup Sheren. Dia menemukan lagi cinta yang membuatnya mampu bangkit kembali. Cinta yang mengembalikan lagi separuh nafas dan jiwa yang pernah pergi.
Kebahagiaan yang baru mereka kecap terusik dengan kehadiran mantan tunangan Evan, Audy (Hayria Faturrahman). Ternyata Audy tidak pernah meninggalkan Evan demi pria lain dan masih tetap mencintainya. Hati Evan terbelah, dia masih mencintai Audy tapi juga mencintai Sheren. Padahal Audy sangat membutuhkan Evan, namun Evan tak ingin hati Sheren hancur sekali lagi.
Evan bimbang. Dia mencintai keduanya. Tapi dia tak mungkin memiliki keduanya. Hidup memang kadang tak adil. Dan cinta adalah sebuah pilihan yang sulit.
Radit dan Jani (2008)
Berperan sebagai Radit
Sinopsis
Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa.
Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka.
In the Name of Love (2008)
Berperan sebagai Abimanyu
Sinopsis
Satrio Hidayat (Cok Simbara) sangat mencintai Citra (Christine Hakim), namun dengan alasan belum mencapai kemapanan. Citra pun menikah dengan Triawan Negara (Roy Marten). Baik Satrio maupun Triawan, sukses di bidangnya masing-masing, kebencian di antara mereka pun terbawa, hingga di satu titik mereka mempertunjukkan permusuhan dengan saling menjatuhkan di depan publik. Sejak itulah kebencian menjadi abadi dan diturunkan ke anak-anak mereka.
Satrio yang kemudian menikah dengan Kartika (Tutie Kirana) dikaruniai tiga anak lelaki, Aryan (Lukman Sardi), Aditya (Tengku Firmansyah), dan Abimanyu (Vino G Bastian). Sementara, Triawan dan Citra memiliki anak-anak Rianti (Luna Maya), Panji (Yama Carlos), Banyu (Nino Fernandez), Saskia (Acha Septriasa) dan Dirga (Panji Rahadi).
Hingga kemudian Saskia dan Abimanyu saling jatuh cinta. Mengatasnamakan cinta, mereka berjuang, di tengah permusuhan dan carut marut keluarga mereka. Mereka pun bertahan, dengan keyakinan, bahwa cinta harus diperjuangkan, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang tua mereka.
Punk In Love (2009)
Berperan sebagai Arok
Sinopsis
Diawali oleh percobaan bunuh diri yang menghebohkan kota Malang, empat anak Punk, Arok (Vino G. Bastian), Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah) tanpa pikir panjang memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menyatakan cinta pada seorang cewek pujaan. Dengan modal hati dan rambut jigrak kebanggaan, perjalanan sepanjang pulau Jawa yang maunya biasa malah jadi luar biasa.
Kebanjiran, kejar-kejaran dengan bis maut di sepanjang jalur Pantura, berantem dengan tukang sate, dan seabrek petualangan konyol tapi seru akhirnya dilakoni di sepanjang jalan. Bromo, Cepu, Pati, Semarang, Cirebon, jadi saksi jungkir-baliknya anak-anak Punk ini mempertahankan idealismenya, sekaligus membuka jati diri mereka satu demi satu: rambut boleh jigrak tapi hati tetep... dangdut!
The Police (2009)
Berperan sebagai Jono
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang persahabatan 3 polisi muda yang idealis, Jono, asli Betawi (Vino G. Bastian), Ucok, asli Batak (Teguh Leo), dan Albert, asli Ambon (Diaz Theo).
Jono dan Ucok yang ditugaskan sebagai reserse, berambisi mengungkap kasus besar, namun setiap hari mereka hanya menangani kasus-kasus biasa dan dianggap rutinitas biasa. Pekerjaan Jono kurang mendapat persetujuan dari orang tuanya, H. Dullah (Malih Tongtong). Suatu ketika dalam sebuah tugas Jono dan Ucok berhasil mengungkap satu kasus perjudian hingga masuk pemberitaan media massa. Semangat untuk mendapatkan tugas besar pun semakin menyala.
Saat Jono melakukan aktivitasnya sebagai polisi tanpa sengaja hampir tiap pagi ia sering melihat gadis cantik, Anita (Marissa Nasution). Jono pun mulai suka, bahkan selalu terbayang dalam mimpi. Melalui Ucok, Jono berhasil kenalan dengan Anita, namun Anita cuek. Sementara Albert yang bertugas sebagai polisi lalu lintas berkat kepeduliannya menolong wanita hamil yang mau melahirkan dijalan, ia pun menjadi bahan pemberitaan media massa.
Ketiganya berkumpul dalam sebuah tim khusus untuk membongkar sindikat besar yang dibentuk Kombes Surya (Ki Kusumo), yaitu sindikat narkoba besar yang dipimpin Coki Andrean (Ferry Irawan).
Serigala Terakhir (2009)
Berperan sebagai Jarot
Sinopsis
Disebuah pinggiran Jakarta dengan sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G. Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), dan Jago (Dallas Pratama). Ale adalah sosok yang paling menonjol diantara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup.
Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola yang berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Sampai akhirnya Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduganya pisau itu tertancap ditubuh lawan, rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.
Persahabatan yang sudah mereka jalin eratpun teruji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabatpun yang memperdulikannya. Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.
Intrik demi intrik pun semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan bagi kedua kelompok yang berseteru.
Satu Jam Saja (2010)
Berperan sebagai Andika
Sinopsis
Andika (Vino G. Bastian), Gadis (Revalina S. Temat) dan Hans (Andhika Pratama). Mereka adalah sahabat sejati dan masing-masing berjanji untuk saling menjaga namun tidak saling mencintai. Andika berkesempatan mendapat beasiswa untuk pergi kuliah ke Jerman.
Kedua sahabatnya (Gadis dan Hans) pergi mencarinya untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, namun ternyata dalam perjalanan mereka mendapat musibah dan kendaraan yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Hujan begitu lebat, Hans merencanakan sebuah perbuatan terkutuk dan Gadis harus menerima akibatnya Andika yang sejak lama mencintai Gadis mengambil alih tanggung jawab tersebut walaupun Andika harus kehilangan masa depannya dengan melepas beasiswa kuliah di Jerman.
Namun Hans datang kembali dan ingin merebut Gadis. Sebagai seorang sahabat sejati , Andika lebih memikirkan kebahagiaan Gadis, yang ada dalam pikiranya adalah melindungi Sahabat sekaligus istrinya dengan menyembunyikan pertemuannya dengan Hans. Semakin lama Gadis menyadari betapa besar cinta Andika namun waktu tak dapat menunggu kebahagiaan mereka. Akankah kebahagian mereka terwujud?
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)